uin-suka.ac.id – Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kembali jalin kerjasama dengan UIN Suska Riau. Hal ini tandai dengan kunjungan langsung Bupati Bengkalis, Amril Mukminin ke UIN Suska Riau Senin (13/6/2016) lalu. Seperti diungkapkan Kabag Kerjasama UIN Suska Riau, Dra Syarifha, MM, kerjasama ini mencakup pelestarian dan pengembangan kearipan lokal, dan program Desa Binaan yang akan di follow up Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Kedatangan Bupati beserta rombongan, disambut langsung Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA, Wakil Rektor I dan III serta para Dekan dan Wakil Dekan. Penandatanganan MOU dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Lantai IV Gedung Rektorat UIN Suska Riau. Dalam sambutannya Rektor UIN Suska Riau, Prof Dr H Munzir Hitami, MA menyatakan menyambut baik kerjasama ini. Kerjasama ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya dengan Kabupaten Bengkalis, yang sempat terhenti dan berlanjut lagi dimasa kepimpinan Bupati Bengkalis sekarang.
Munzir Hitami menungkapkan bagi Perguruan Tinggi, kerjasama dengan Pemkab dan Pemda merupakan sebuah kebutuhan. “tak hanya dalam hal pendidkan dan penelitian, namun juga bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat” Ujar Munzir. Dalam hal ini UIN Suska Riau juga telah bekerjasama dengan Pemkab lainnya seperti proses assesmen dengan Kabupaten Kampar, dan perumusan draf peraturan daerah dengan Kabupaten dan Pemda lainnya. “tentunya kita berharap kerjsama ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya” ungkap Munzir.
Sementara itu, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin berharap kerjasama antara Pemkab Bengkalis dengan UIN Suska Riau bisa berjalan baik seperti dulu, seperti ketika di zaman Bupati Bengkalis sebelumnya bapak Samsurizal. Kerjasama dengan perguruan tinggi penting, terutama dalam memberikan masukan-masukan berkualitas dalam mensukseskan pembangunan di wilyah kabupaten Bengkalis.
Bengkalis yang kini terdiri dari 11 kecamatan, dibagi dalam empat gerbang pembangunan. Yaiu, gerbang utama dengan fokus menjadikan pulau Bengkalis sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan Budaya Melayu Serumpun.
Kemudian, Gerbang Laksamana dengan fokus menjadikan kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil sebagai kawasan industri, wisata religious, pelabuhan eksor infor, pusat pengembangan pertanian dan peternakan.
Selanjutnya Gerbang Permata dengan fokus menjadikan kecamatan Mandau dan Pinggir sebagai pusat pengembangan industry, pertambangan, perdagangan, ketenaga kerjaan, pertanian dan perkebunan. Terakhir Gerbang Pesisir, dengan fokus menjadikan Pulau Rupat sebagai pusat Pariwisata unggulan daerah, perkebunan, peternakan, Kelautan dan Perikanan ungkap Amril.
Disamping penandatanganan MOU, juga dilakukan pertukaran cendramata antar kedua belah pihak.**
Penulis : Suardi
Sumber : https://uin-suska.ac.id